Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Tugas 1 Habituasi SC Ibu Profesional

Tugas Kelas Habituasi Sejuta Cinta Bahagia ketika Berbagi Setiap pilihan,  tentu ada konsekuensi yang harus kita terima. Misal, kita memilih sebuah komunitas, harus pula menerima diberikan tugas dan kewajiban lainnya, baik sebagai member maupun pengurus. Kali ini, di kelas Habituasi Sejuta Cinta Ibu profesional, kami diberikan tugas berbuat kebaikan kepada 3 orang yang berbeda. Aku sempat bersedih hati. Karena aku cuma di rumah. Bagaimana aku bisa berbuat kebaikan kepada 3 orang yang berbeda? Sementara, setiap harinya aku cuma bertemu anak dan suami. Satu lagi teman-teman dunia maya. Kemudian, seorang teman mengingatkan, bahwa di rumah, walau hanya membikinkan teh manis untuk suami adalah kebaikan. Wah! Ternyata banyak nian kebaikan yang kulakukan selama ini tanpa kusadari. Mungkin karena telah menjadi habit. Aku tak sadar, bahkan hal seperti itu adalah istimewa adanya. Aku baru ingat juga, hari Kamis kemarin, adik ipar ku baru pulang dari bepergian jauh. Karena jalan pulang ke rumahny

Tanah Gayo yang Penuh Bunga

Gambar
Tempat yang paling aku suka itu ya yang banyak bunganya. Sepanjang jalan menuju Gayo Land, banyak sekali bunga-bunga cantik yang tumbuh liar maupun di perumahan penduduk. Tapi jalannya yang melingkar-lingkar. Nggak memungkinkan untuk difoto. Kalau berhenti takut kena semprit klakson. Syukurnya aku sampai di 'Burtelege', berupa bukit yang dijadikan tempat wisata. Di situ banyak spot-spot indah dan menarik untuk pengambilan foto. Kayaknya foto prawedding cocok juga di sini. Kalau suka temanya. Di sini juga banyak bunga yang sepertinya sengaja di tanam dan dibudidayakan. Terlihat dari papan peringatan yang melarang pengunjung memetik atau mencabut bunga-bunga yang ada. Walaupun, sepertinya ada juga sih, yang cabut bunganya. Mudah-mudahan cuma anak-anak yang terlepas kontrol orang tuanya ya. Karena di sini juga ada papan peringatan agar anak-anak berada di bawah pengawasan orang tua.  Jenis bunga di sini tidak begitu banyak yang model berbunga. Lebih banyak varietas yan

PKS dan kemanusiaan

Ibukota dan sekitarnya sedang banjir besar. Ada yang terjebak di lantai dua. Ada yang barang-barangnya hanyut dibawa banjir. Bahkan termasuk kendaraan. Bahkan ada yang menahan lapar selama beberapa hari. Hiks. Sedih. Terbayang, pasti amat mengerikan. Jadi teringat tsunami dulu yang membawa semua yang kita sayangi. Beberapa tahun lalu, saat tinggal di Lhokseumawe. Aku juga pernah mengalami hal yang sama. Banjir yang datang tak terduga akibat hujan yang turun terus menerus membuat rumahku di huni air setinggi lutut orang dewasa. Tak terbayang jika anak-anak yang berada di dalamnya. Kala itu anakku yang paling kecil berusia 3 tahun. Kebetulan rumahku adalah rumah lama. Jadi lantainya rendah dan amat rentan terendam banjir walau sedikit. Beberapa hari kami tinggal bertemakan gemericik air di dalam rumah. Hingga akhirnya kami bahkan nggak bisa masak lagi. Karena gas juga ikut membeku dan stok bahan makanan juga habis. Saat itu, Sosok yang paling mengkhawatirkan kami waktu itu bukanlah tetan